Ego Bisa Merusak Rencana Persib di Kandang Macan

Ego Bisa Merusak Rencana Persib di Kandang Macan

PERSIB Bandung dituntut mampu meraih poin penuh pada laga sarat gengsi, dendam dan historis kontra  Persija Jakarta di di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/5).

Selain mempertaruhkan gengsi, Persib memerlukan tiga poin penuh untuk bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Untuk bisa menumbangkan Macan Kemayoran di kandangnya sendiri, mantan pemain Persib, Adeng Hudaya menyarankan para penerusnya di Maung Bandung bisa bermain taktis dan tidak mementingkan ego masing-masing individu.

"Bermain di kandang lawan, pemain Persib harus saling mendukung. Jangan menunjukkan ego, karena dalam sepakbola itu yang bermain sebelas lawan sebelas. Kalau team work bagus, tidak sulit untuk Persib menang di kandang lawan," ujar Adeng kepada wartawan belum lama ini.

Pemegang ban kapten Persib selama 12 musim tersebut mengatakan bahwa Persib saat ini memang sudah bermain lebih taktis dan kompak.

Adeng menilai hal tersebut merupakan dampak positif dari masuknya dua striker baru ke skuad Persib yaitu Marcio Souza dan Noh Alam Shah (Along).

"Saya acungkan jempol pada Along dan Souza. Dalam bermain bola, mereka tidak individu. Dia sering memberikan kesempatan kepada pemain lain, jika melihat rekannya punya kesempatan lebih besar untuk mencetak gol. Mereka tidak egois. Ini yang harus terus dijaga," ungkap Adeng yang kini menjabat sebagai Kepala SSB UNI Bandung.

Meski karakter permainan kolektif dan taktis sudah terlihat di tubuh Persib, Adeng menilai masih membutuhkan waktu untuk bisa mengatakan Persib telah bermain bagus.

"Persib baru main bagus dua kali. Masih banyak pertandingan. Kalau mereka bisa konsisten dan bisa melalap semua pertandingan sisa, dengan kemenangan. Itu baru bagus. Kita lihat saja seperti apa. Intinya, tim harus utamakan teamwork. Jangan ada perasaan dari masing-masing pemain, untuk menjadi yang terbaik," tandasnya.