Kamis, 26 April 2018

LOGO KMC PNG






Logo Keluarga Mahasiswa Ciamis "GALUH TARUNA" BANDUNG
Logo KMC GALUH TARUNA BANDUNG KOMISARIAT UIN SUNAN GUNUNG DJATI

Rabu, 06 Maret 2013

Persib Siap Curi Poin di Stadion Jakabaring

 

Berkunjung ke markas Sriwijaya FC, Persib ogah pulang dengan tangan hampa. Pasukan Djadjang Nurdjaman pun bertekad mencuri poin. Dua kemenangan kadang dari PSPS Pekanbaru (4-1) dan Persija Jakarta (3-1) adalah modalnya.

Striker Airlangga Sucipto mengatakan, dua kemenangan kandang tersebut mampu mengangkat moril pemain. Bahkan, dia menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pertandingan saat melawat ke kota pempek tersebut.

"Kita sudah siap untuk memenangkan pertandingan away nanti. Dengan kemenangan di dua pertandingan kandang saat menghadapi PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta, itu bisa menjadi modal kita meraih poin penuh. Tim kembali termotivasi," ucap Airlangga di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (6/3).

Meski begitu, Airlangga ogah menganggap enteng Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC). Sekalipun tim juara bertahan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 itu, kekuatannya sudah berubah. Setelah hengkangnya beberapa pemain kunci mereka, seperti Firman Utina, Supardi, dan M Ridwan yang memilih berkostum Maung Bandung musim ini.

"Sriwijaya FC sebuah klub yang mempunyai kualitas cukup baik. Sriwijaya juara bertahan, dengan melihat pertandingan yang telah dijalani, bermain di kandang cukup baik. Kami harus waspadai itu," kata pemilik nomor punggung 9 ini.

Disinggung soal berkurangnya jatah sebagai starter di musim ini, Ronggo mengakui, begitu sulit mendapatkan posisi sebagai starter. Sebab, dirinya kalah bersaing dengan tiga striker impor, Herman Dzumafo Epandi, Kenji Adachihara, dan Sergio van Dijk. Tetapi dia tak menjadikannya sebagai kendala, yang terpenting bagi dirinya adalah prestasi tim.

"Siapa pemain yang tidak ingin bermain, tetapi pelatih mungkin mempunyai strategi dan saya harus mengikuti apa yang telah ditetapkan pelatih. Tidak masalah buat saya, karena bagi saya kemajuan sebuah tim lebih utama. Saya harus bersabar dan ketika mendapatkan kepercayaan, harus saya manfaatkan dengan baik," tandasnya.

Ini Alasan I Made 'Diparkir' di Dua Laga Kandang

Pada dua laga kandang Persib kontra PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta, nama I Made Wirawan tidak tercatat sebagai penjaga gawang utama tim. Posisinya diganti kiper muda, Shahar Ginajar.

Pelatih Kiper Persib, Anwar Sanusi memiliki alasan sendiri tak menurunkan kiper asal Bali tersebut dan memilih Shahar. Diparkirnya I Made, kata Away (sapaan Anwar Sanusi), bukan dikarenakan enam gol yang bersarang ke gawangnya saat dijamu Persisam (2-1) dan Mitra Kukar (4-2) dalam tur Kalimantan silam.

"Dipilihnya Shahar di dua pertandingan kandang, itu bagian dari strategi kita saja. Kita sengaja merotasi. Sekalian me-refresh pemain. Ini bukan karena penampilannya drop di pertandingan sebelumnya. Cuma kita antisipasi saja, kalau Made dipanggil timnas. Jadi Shahar disiapkan dari awal, supaya dia lebih siap kalau kita kehilangan Made. Sebetulnya nggak masalah," ujar Anwar di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (6/3).

Selain itu, Away mengaku, khawatir jika timnya terlalu bergantung dengan mantan kiper Persiba Balikpapan tersebut. Sebab menurutnya, Shahar juga butuh penambahan jam terbang agar mental bertandingnya terbangun dengan baik.

"Khawatir saja kalau memaksakan Made untuk terus main. Apalagi secara kualitas, nggak jauh beda. Dengan diberi kesempatan kepada Shahar untuk main, kita jadi banyak pilihan. Kiper kan tuntutannya bukan hanya skill. Tapi mental juga. Makanya kita mencoba terus membangun confidence Shahar. Lagian dia di Pelita juga bukan kiper utama," ucapnya.

Hanya saja Away mengatakan, Shahar akan lebih banyak diturunkan pada laga kandang. Sebab, untuk di laga tandang dibutuhkan seorang kiper senior mengingat tensi pertandingan yang tinggi. Terutama saat bertandang ke markas Sriwijaya FC, Sabtu (9/3) nanti.

"Kita juga menurunkan Shahar pasti di home. Takutnya kalau di tandang, Shahar dimainkan hasilnya kayak di Mitra. Mental jadi drop semua. Sekarang kita juga sedang mencari timing yang tepat untuk menaikkan motivasi bertanding Made lagi," pungkasnya.


Sumber : www.inilahkoran.com/maungbandung

Minggu, 24 Juni 2012

Radovic: Pemain Bola Harus Punya Mental Baja

Radovic: Pemain Bola Harus Punya Mental Baja

Radovic: Pemain Bola Harus Punya Mental Baja
Gelandang Persib Bandung Miljan Radovic mengaku telah melupakan dua kekalahan menyakitkan dari tur Sumatera lalu. 
 
INILAH.COM, Bandung - Gelandang Persib Bandung Miljan Radovic mengaku telah melupakan dua kekalahan menyakitkan dari tur Sumatera lalu.

Radovic menilai, sebuah tim terlalu larut dalam kesedihan bukan lah sebuah hal yang baik. Pasalnya, Persib akan kembali bertarung melawan Deltras, yang hanya menyisakan waktu satu hari lagi.

“Saya memang kecewa dengan kekalahan dalam dalam dua game kemarin, tapi kita harus segera lupakan. Karena kalah atau seri itu sering terjadi di sepak bola. Tidak apa-apa, tidak ada masalah dan setiap pemain bola, harus mempunyai mental sekuat baja. Yang terpenting, kita harus cepat kembali untuk menghadapai pertandingan berikutnya,” tandas Miljan.

4 Pilar Kembali, Robby Darwis Pede

4 Pilar Kembali, Robby Darwis Pede

4 Pilar Kembali, Robby Darwis Pede
Kepercayaan diri Pelatih Persib Robby Darwis kembali, setelah empat pemain yang sebelumnya absen, dipastikan bisa merumput saat menjamu Deltras, Selasa (26/6/2012). 
 
INILAH.COM, Bandung - Kepercayaan diri Pelatih Persib Robby Darwis telah kembali, setelah empat pemain yang sebelumnya absen, dipastikan bisa merumput saat menjamu Deltras Sidoarjo, Selasa (26/6/2012).

Keempat pemain tersebut yakni, Zulkifli Syukur, Atep, Muhammad Ilham (absen pada laga melawan PSMS Medan akibat akumulasi kartu kuning) dan Marcio Sauza (dipulangkan akibat tindakan indisipliner).

Robby berharap, kembalinya keempat pilar andalannya itu, mampu mengembalikan performa terbaik timnya yang hilang pada dua laga tur Sumatera lalu. Terlebih, Maman Abdurahman dan kawan-kawan akan bermain di kandang sendiri dan kemenangan menjadi harga mati untuk membayar kekalahan dari PSMS 3-2 dan PSAP Sigli 3-0.

“Dengan kembalinya empat pemain inti, sekarang tim sudah siap tampil. Apalagi kita main di kandang sendiri, tentu kita harus bisa memperbaiki permainan kemarin yang kurang greget,” kata Robby usai memimpin latihan di Lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (24/6/2012).

Sekalipun Robby seolah tak begitu yakin pasukannya akan tampil baik, akibat mepetnya waktu persiapan yang hanya menyisakan dua hari jelang laga melawan The Lobster (julukan Deltras). Namun, dia akan tetap memaksimalkan tim dengan baik.

“Recovery memang kurang cukup untuk waktu dua hari. Namun kita maksimalkan saja. Pada latihan tadi kita sengaja kita bikin game, karena kita tidak ada lagi waktu. Dalam latihan, kita mencoba membentuk kerangka tim. Tapi, kerangka latihan tadi bukan kerangka yang memang sudah fix," tegasnya.

Robby Akui Pelototi Lini Belakang Persib

Robby Akui Pelototi Lini Belakang Persib

Robby Akui Pelototi Lini Belakang Persib
Pelatih Persib Robby Darwis mengaku telah melakukan pembenahan di sektor belakang. Yaitu, dengan mengevaluasi komunikasi antarlini dan penjaga gawang.
 
INILAH.COM, Bandung - Selain pembentukan kerangka tim, Pelatih Persib Robby Darwis telah melakukan pembenahan di sektor belakang. Yaitu, dengan mengevaluasi komunikasi antarlini dan penjaga gawang.

Robby menuturkan, pada pertandingan lalu, komunikasi di lini belakang terlalu mudah ditembus. Hal tersebut dikarenakan, tidak adanya penjagaan yang ketat antarpemain setelah mendapatkan bola.

Seharusnya, lanjut Robby, bila salah satu anak asuhnya mendapatkan bola, seperti Maman Abdurahman, Abanda, atau yang lain, keseimbangannya harus tetap dijaga. Dalam artian, harus ada orang yang back up, baik di kiri dan di kanan.

“Evaluasi secara lisan sudah kita lakukan. Untuk praktiknya, besok pagi (Senin, 25/6/2012). Yang pertama komunikasi, kedua cover (bertahannya) nggak ada. Sudah dapat bola kan cover-nya nggak ada, kemarin bolongnya semua di depan gawang,” ujar Robby usai memimpin latihan di Lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (24/6/2012).

Lawan PSAP, Persib Seperti Baru Belajar

Lawan PSAP, Persib Seperti Baru Belajar

Lawan PSAP, Persib Seperti Baru Belajar
Mustika Hadi menilai permainan tim Maung Bandung saat dijamu PSAP Sigli, Jumat (22/6/2012) lalu, layaknya sebuah tim yang baru bisa bermain sepakbola.

INILAH.COM, Bandung – Mantan Pemain Persib Mustika Hadi menilai permainan tim Maung Bandung saat dijamu PSAP Sigli, Jumat (22/6/2012) lalu, layaknya sebuah tim yang baru bisa bermain sepakbola. Hal itu terlihat dari permainan yang disuguhkan para penggawa Maung Bandung.

“Saya menilai, Persib bermain seperti yang baru bisa dengan alasan cuaca,” kata Mustika Hadi Saat dihubungi INILAH.COM melalui telepon selulernya, Minggu (24/6/2012).

Dirinya berharap, hal tersebut menjadi suatu pelajaran berharga bagi pelatih kepala Persib, Robby Darwis. Dengan bermain di daerah yang kondisi cuacanya berbeda dengan Bandung, seharusnya tim pelatih sudah mempersiapakan jauh-jauh hari menjelang pertandingan untuk beradaptasi.

“Ini suatu pelajaran untuk seorang pelatih kedepannya. Ketika bermain di daerah panas, kita harus beradaptasi dulu berlatih di daerah panas. Nggak bisa, kalau kita bermain ke daerah panas, Persib hanya latihan di Bandung saja. Non-teknis itu, membawa akibat kepada teknis,” tegasnya.

LOGO KMC PNG

Logo Keluarga Mahasiswa Ciamis "GALUH TARUNA" BANDUNG Logo KMC GALUH TARUNA BANDUNG KOMISARIAT UIN SUNAN GUNUNG ...