Lagi, Persib Bandung gagal meraih angka di pertandingan keduanya dalam tur Sumatera menghadapi PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan, Kabupaten Pidie, Aceh, Jumat (22/6) sore tadi. Persib dibekuk tim juru kunci dengan skor 0-3. Bahkan Persib tidak bisa membalas hasil seri, 1-1, dari tim PSAP saat bertemu di Stadion Si Jalak Harupat pada putaran satu lalu.
Sejak peluit kick off babak pertama ditiupkan wasit Olehadi, para pemain PSAP langsung menekan daerah pertahanan Persib. Pada menit ke-2, striker andalan PSAP, Abdoulaye Sekou Camara mengancam gawang Jandri Pitoy. Namun tendangannya membentur mistar gawang Persib.
Namun usaha selanjutnya dari Camara turut membantu proses terjadinya gol pertama PSAP pada menit ke-5. Camara memberikan umpan kepada Abu Bakar Bah yang datang dari second line. Tendangan keras Bah tidak terbendung Jandri sehingga membuat tim tuan rumah unggul 1-0.
Di luar dugaan, menghadapi tim juru kunci, determinasi serangan Persib tidak sebaik saat menghadapi PSMS Medan di laga terakhirnya. Dalam 10 menit pertama, Persib hanya menciptakan 2 peluang. Kedua tendangan itupun belum mengarah ke gawang PSAP yang dijaga fakrurrazi.
PSAP memiliki motivasi tinggi untuk bisa mengambil poin penuh di laga ini. Peluang untuk memenangi pertandingan ini sudah terbuka dengan terciptanya gol pertama. Tim berjuluk Laskar Aneuk Nangroe ini berhasil menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 pada menit ke-23. seperti halnya gol pertama, gol kedua PSAP tercipta melalui rancangan serangan Camara. Pemain bernomor punggung — ini menyodorkan umpan kepada Bah, dan lagi, bah membobol gawang Persib.
Persib memiliki peluang terbaiknya di babak pertama pada menit ke-26 saat tendangan keras Noh Alam Shah membentur mistar gawang PSAP. Bola liar disambar langsung oleh kaki Budiawan. Sayang, bola tendangan pemain muda itu masih melenceng ke kanan gawang Fakhrurrazi.
Hingga waktu turun minum, Persib tidak mampu mengejar kertertinggalannya. Skor di akhir babak pertama adalah 2-0 untuk keunggulan PSAP.
Di awal babak kedua, pelatih Persib Robby Darwis membuat sedikit perubahan. Menit 58, Airlangga masuk menggantikan Budiawan. Kubu Persib berharap dengan permainan 3 striker bisa mengeluarkan Persib dari tekanan tim tuan rumah dan menciptakan gol untuk mengejar ketertinggalan.
Kemungkinan karena cuaca panas di area stadion yang membuat para pemain Persib mengalami penurunan konsentrasi. Hal itu terlihat dari lemahnya pressing yang dilakukan dan seringnya para pemain Maung Bandung melakukan kesalahan mendasar, seperti kesalahan operan bola dan mudah kehilangan bola.
Susunan pemain dan strategi yang diterapkan Robby Darwis kali ini sepertinya tidak berjalan sesuai harapan. Persib tidak mendapatkan satupun peluang yang mengarah langsung ke gawang PSAP.
Bahkan di tengah usaha Maman Abdurahman cs untuk keluar dari tekanan dan melakukan serangan ke daerah pertahanan PSAP, gawang Persib justru kembali kebobolan. Serangan balik yang dilakukan pemain pengganti Heri Saputra diselesaikan dengan cantik oleh Camara pada menit ke-86. Tendangan keras Camara dari luar kotak penalti membuat Jandri harus memungut bola dari dalam gawangnya sendiri untuk ketiga kalinya.
Hingga akhir pertandingan tidak banyak perubahan yang terjadi. Berdasarkan statistik Simamaung, sepanjang pertandingan Persib tidak menciptakan satupun shot on goal. Peluang yang dimiliki tim Persib hanyalah 7 kali tendangan yang tidak akurat menuju gawang PSAP. Persib kalah 0-3.
Persib turut membantu PSAP memecahkan rekor tidak pernah menang selama 9 pertandingan beruntun. Bagi PSAP, kemenangan ini adalah yang pertama yang didapat dari 10 kali pertandingan terakhir yang dilakoninya. Sembilan laga sebelumnya, PSAP mengalami 3 kali hasil seri dan 6 kali kalah. Kendati demikian hasil ini belum bisa mengatrol PSAP dari dasar klasemen. PSAP sudah mengumpulkan 27 poin dan masih terpaut 2 angka dari tim yang berada satu tangga di atasnya dalam tabel klasemen, Deltras Sidoarjo. Sementara Persib, tertahan di peringkat 9 klasemen sementara dengan 40 angka.
